Lukas 12:13-15
Orang kaya yang bodoh
12:13 Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus: "Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku."
12:14 Tetapi Yesus berkata kepadanya:
"Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau pengantara atas kamu?"
12:15 Kata-Nya lagi kepada mereka:
"Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan 1 , sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."
Lukas 16:14-15
16:14 Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang
itu
2 , dan mereka mencemoohkan Dia.
16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka:
"Kamu membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah.
1 Full Life: WASPADALAH TERHADAP ... KETAMAKAN.
Nas : Luk 12:15
Menjadikan keuntungan dan kekayaan duniawi hasrat dari kehidupan
adalah kesalahan fatal yang memimpin kepada kerugian kekal (ayat
Luk 12:20-21).
- 1) Kata Yunani untuk ketamakan (_pleonexia_) secara harfiah berarti
kehausan untuk memiliki lebih banyak.
- 2) Tamak bukan menunjuk kepada hal mencukupi kebutuhan pribadi dan
keluarga (bd. Ams 6:6). Akan tetapi, sementara kita bekerja untuk
mencukupi kebutuhan kita, kita pun harus menjadi kaya terhadap Allah
dengan cara mencari dahulu Kerajaan-Nya dan kebenaran-Nya (ayat
Luk 12:31; bd.
lihat cat. --> Mat 6:33).
[atau ref. Mat 6:33]
- 3) Masing-masing kita harus memperhatikan peringatan Yesus dan
menyelidiki diri apakah ada sifat mementingkan diri dan tamak di dalam
hati kita. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai pokok ini
lihat art. KEKAYAAN DAN KEMISKINAN.
2 Full Life: ORANG-ORANG FARISI, HAMBA-HAMBA UANG ITU.
Nas : Luk 16:14
Orang Farisi menganggap kekayaan sebagai berkat dari Allah karena
kesetiaan mereka dalam mengamalkan hukum taurat. Mereka "mencemoohkan"
Yesus, yang miskin, sebab mereka menganggap kemiskinan-Nya sebagai suatu
tanda bahwa Allah tidak menghargai Dia
(lihat art. KEKAYAAN DAN KEMISKINAN).